Ia mengungkapkan, saat ini lingkungan di Jambi ada 3 kerusakan. Pertama adanya pembukaan lahan sawit yang mengakibatkan berkurangnya hutan Jambi, selanjutnya adanya pembukaan lahan yang dilakukan oleh HTI dan selanjutnya tambang emas liar. “Kalau air sungai Batanghari ini limbah dari hulu,” katanya.
“Keprihatinan ini kami tunjukan dengan mengajak masyarakat Jambi untuk menjaga lingkungan dengan membawa spanduk ini,” katanya lagi.
Selanjutnya ia mengatakan, spanduk tersebut juga tujuannya untuk memberikan kesadaran masyarakat untuk saling manjaga air Sungai Batanghari agar tidak tercemar. Seperti dari pertambangan yang mengakibatkan pencemaran sungai.
Dalam hari lingkungan hidup ini, Walhi berpesan, kepada masyarakat untuk sama-sama saling menjaga lingkungan yang ada di Jambi dari segala bentuk yang kerusakan dan pencemaran.
“Bahwa sesuai data yang berhasil didapat, saat ini hanya diketahui sungai Batanghari tercemar karena jamban. Padahal karena perusahaan besar yang membuang limbahnya di sungai,” jelasnya.
“Kalau lingkungan bersih dan sehat, untuk masyakat Jambi sendiri,” tambahnya. (Kaharudin)
– See more at: http://kilasjambi.com/index.php/seputar-jambi/item/4541-walhi-jambi-pencemaran-sungai-batanghari-dari-limbah-perusahaan#sthash.eheDARSO.dpuf
http://kilasjambi.com/index.php/seputar-jambi/item/4541-walhi-jambi-pencemaran-sungai-batanghari-dari-limbah-perusahaan