Tim relawan Posko Bersama Penanggulangan Bencana Masyarakat Sipil (PBPBMS) gempa Kerinci-Jambi melakukan lawatannya sejak 8 Oktober 2009
Hal itu guna melaksanakan misi kemanusiaan sekaligus mengirim bantuan bagi korban gempa di Desa Renah Kemumu, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Foto by: Afrizal/B21Justru mereka menemukan rengkahan rongga ditengah persawahan milik warga diduga sebagai titik pusat gempa (episentrum) yang telah mengguncang sebagian wilayah Kecamatan Gunung Raya di Kabupaten Kerinci dan Desa Renah Kemumu di Kecamatan Jangkat, pada 7,0 Skala Richter (SR) pada awal Oktober 2009 lalu.
Diungkapkan Koordinator Umum PBPBMS, Arif Munandar kepada berita21.com, Sabtu (24/10) di Sekretariat WALHI di Kota Jambi, dia menyebutkan hasil kajian penelitian tim secara mendalam bahwa rengkahan tanah di Desa Renah Kemumu sebagai titik pusat gempa (episentrum) yang telah mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Kerinci dan Merangin.
Pasalnya, papar Arif, tim relawan yang berada di lokasi Desa Renah Kemumu sempat bertemu dengan rombongan peneliti dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), yakni Purna dan Mudrik Daryono.
Disebutkan para peneliti kepada tim, seraya mengutip pernyataan mereka bahwa lokasi pusat gempa justru ditemukan di wilayah Desa Renah Kemumu, jelasnya lebih jauh.
“Tim kami disana sempat bertemu dengan rombongan dari LIPI. Justru kata mereka, pusat gempa yang mengguncang sebagian wilayah Kerinci dan Merangin, ditemukan di Renah Kemumu,” urainya.
Seraya menambahkan, Koordinator Tim Relawan Posko Renah Kemumu, Husni Tamrin turut membenarkan. Dia menyatakan telah menemukan rengkahan tanah yang diduga sebagai rengkahan rongga sebagai titik pusat gempa (episentrum) yang mengguncang sebagian wilayah Kecamatan Gunung Raya di Kabupaten Kerinci dan Desa Renah Kemumu di Kecamatan Jangkat.
Dipaparkan Husni Tamrin, di lokasi tersebut pihaknya menemukan sejumlah patahan-patahan gempa bumi yang diduga sebagai pusat gempa sesuai dengan perkiraan Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika (BKMG) bahwa pusat gempa berada sejauh 46 kilometer tenggara dari Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci.
“Kalo perkiraan BKMG menyatakan bahwa pusat gempa berada 46 kilometer tenggara dari Kota Sungai Penuh di Kerinci. Kami yakin sekali, bahwa rengkahan tanah dan patahan-patahan itu merupakan pusat gempa. Dan, rengkahan tanah itu pun berbentuk bercabang-cabang, tepat berada ditengah persawahan milik warga,” terangnya.
Sebab, sambung Husni, pihaknya beserta rombongan tim dari LIPI saling mencocokkan hasil temuan masing-masing. Adapun gejala dari temuan peneliti LIPI itu, kata Husni lagi, melalui kajian secara mendalam dan mencocokkan dengan hasil kajian tim yang menggunakan GPS (Global Position System Satelite), ungkapnya panjang lebar.
Afrizal/B21
PBPBMS Temukan Rengkahan Tanah Sebagai Pusat Gempa di Renah Kemumu Merangin
Publikasi Terbaru Kami
Sidang Keempat Ibu Dewita : Kesaksian Ahli Jaksa Penuntut Umum
Debat Pilgub Jambi 2024: Tinjauan Kritis WALHI terhadap Visi Calon Gubernur yang Minim Terobosan
Sidang ketiga Ibu Dewita : Mengupas Fakta Persidangan Kasus Pembakaran Lahan di Konsesi PT ABT
Sidang kedua Ibu Dewita : Menyemai Kehidupan di Lahan Kering, Dihadapkan dengan Tuduhan Tak Beralasan
Sadis! Dedi Irawan Nyaris Tewas Digorok PK Mafia Tanah di Batanghari
Jadilah Bagian dari WALHI Jambi
Kamu Harus Baca Juga ini :
Sungai Batanghari Bukan Jalur Tambang
Siaran Pers Sungai Batanghari Bukan Jalur Tambang Jambi- Problematika industri pertambangan Batubara dan proses pengangkutannya masih menjadi permasalahan serius yang belum bisa diatasi oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Pasca dilantiknya Gubernur...
Read MorePers Rilis “Pembubaran dan Tindakan Represif Aksi Masa Pematang Bedaro”
Pers-Rilis-pematang-bedaroUnduh
Read MorePers Rilis “Provinsi Jambi Dalam Ancaman El Nino 2023”
Kebakaran-hutan-di-Provinsi-JambiUnduh
Read MoreSiaran Pers – Solidaritan Koalisi Masyarakat Sipil Menolak Kekerasan dan Pembangunan Kawasan Rempang Eco-City
Siaran PersSolidaritan Koalisi Masyarakat Sipil Menolak Kekerasan dan Pembangunan Kawasan Rempang Eco-City Hentikan Program Strategis Nasional Kawasan Rempang Eco-City, Copot Kapolresta Barelang, Kapolda Kepulauan Riau, dan Komandan Pangkalan TNI AL...
Read More