Indonesia faces tough questions on fires, dirty energy at COP21

 Local wisdoms of indigenous people could help Indonesia tackle the damaging impacts of climate change, including those of land and forest fires, an activist has said.The executive director of the Jambi office of the Indonesian Forum for the Environment (Walhi), Musri Nauli, said all countries should be aware that local wisdom -- the power of the people -- could resolve the…

0 Comments

“Bindend internationaal klimaatbeleid nodig, geen vrijwillig”

Indonesische ngo Walhi wil op Klimaattop ontbossing aanklagenDe Klimaattop brengt verschillende partnerorganisaties van 11.11.11 naar Parijs. Eén van hen is de Indonesische milieu-ngo Walhi.Er is een sterk verband tussen hun dagelijkse strijd tegen de ontbossing in Indonesië en de klimaatverandering. "Zolang de Westerse consumptie niet verandert, worden onze bossen gekapt."We spraken in Parijs met zes vertegenwoordigers van Walhi. Onder hen een vertegenwoordiger…

0 Comments

Global Day Of Action 2015

 Akhir Bulan November ini di Paris akan di adakan Konferensi sedunia tentang alam, dan Pemerintah Indonesia ikut hadir dalam acara tersebut. Pagi tadi kami mencoba mengajak masyarakat untuk ikut aksi menyuarakan agar Pemerintah pergi kesana bukan lagi untuk MENJUAL  negara kita ke investor asing atau apa pun itu.Walhi Jambi mencoba membuat aksi sederhana "Satu Foto Satu Suara" yang kami lakukan cukup banyak menarik…

0 Comments

Kebakaran Hutan Diyakini Jadi Sorotan di KTT Perubahan Iklim

 WALHI JAMBI-PARIS,Kelompok masyarakat sipil menilai pemerintah Indonesia akan menghadapi dua isu penting dalam Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim (COP) UNFCCC ke-21 di Paris, Prancis. Isu pertama adalah pengelolaan hutan gambut pascakebakaran yang menimbulkan emisi. Kedua, tentang rencana pemenuhan kebutuhan energi yang bersumber dari batu bara."Pemerintah Indonesia akan mendapat sorotan karena kebakaran hutan dan lahan yang melepas emisi tinggi," kata Direktur Walhi…

0 Comments

6 DAYS UNTIL THE CLIMATE SUMMIT

In the countdown to the UN climate conference in Paris we're paying tribute to the people who are dying on the frontline of the battle to save our planet.As world leaders gather for the UN climate conference in Paris, Global Witness is profiling ten activists slain this last year on our environmental frontiers. The victims were all ordinary people who took…

0 Comments

Pelatihan penghitungan harga pada pola kemitraan di HTI dan penerapan atau pengelolaan koperasi/kelembagaan

Rudiansyah dari Walhi Jambi memberikan kata sambutan kepada pesertaWALHI- Jambi, Persoalan konflik atas tanah yang di hadapi komunitas di beberapa daerah belum mendapatkan rasa keadilan dan transparansi dalam penyelesaian konflik, begitu banyak perusahaan yang bergerak di bidangan sektor kehutanan, perkebunan dan tambang biasanya menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan konflik. Kemarin pada tanggal 18 - 19 November 2015 Walhi Jambi mengadakan Pelatihan perhitungan harga…

0 Comments

Pendidikan dan Latihan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam Gitasada UNBARI Jambi.

WALHI Jambi - Pendidikan dan Latihan Dasar XX Mahasiswa Pecinta Alam Gema Cipta Persada Universitas Batanghari Jambi, yang dilaksanakan pada tanggal 13 - 15 November 2015 di Aula Universitas Batanghari Jambi. Pada hari ini Minggu tanggal 15 November 2015 Walhi Jambi diberikan kepercayaan untuk memberikan materi maupun pembelajaran tentang Advokasi kepada Peserta DIKLATSAR Mapala Gema Cipta Persada ( Gitasada).Musri Nauli selaku…

0 Comments

Danau Hijau Sarolangun Tercemar

 Selasa (10/11) Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jambi merilis bahwa bekas galian tambang di Desa Pulau Panjang tercemar.Walhi memaparkan hasil pelatihan riset air pascatambang dengansampel di Sarolangun. Dari hasil uji petik di 5 tempat didapatkan hasil dengan suhu 32,2 derajat. PH atau tingkat keasaman 3,4 yang mana yang normal berada di antara 6 sampai 8,5.Bagus dari Jatam (Jaringan Tambang) mengatakan bahwa ditemukan PH…

0 Comments

Pencanangan Program Lahan Cetak Sawah Provinsi Jambi Terancam Gagal, Ini Penyebabnya

Makin meluasnya lahan yang digunakan untuk perkebunan dan pertambangan, membuat laha cetak sawah di Provinsi Jambi menyempit.Hal ini dikatakan Manager Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) wilayah Tengah, Dwi Nanto, kepada jambiupdate.com, Minggu (28/12).“Menyempitnya lahan cetak sawah di Provinsi Jambi ini akibat semakin maraknya pengelolaan lahan di bidang perkebunan dan pertambangan,” ujar Dwi.Lebih lanjut ia mengungkapkan, hal ini tentu berbanding terbalik dengan…

0 Comments

Tambang Tak Direklamasi , Walhi : Ini Berbahaya

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Jambi mengkhawatikan akan adanya efek pencemaran dan berbahaya bagi lingkungan, karena sebagian besar galian bekas tambang di Provinsi itu tidak ada yang direklamasi (11/11/15)."Kenapa tidak direklamasi, alasan dari pemerintah karena biaya reklamasi itu cukup mahal. Sementara dari catatan kita, semua bekas tambang di Jambi tidak ada yang dilakukan reklamasi," kata Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Musri Nauli…

0 Comments