TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Sekitar 10 aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi, Rabu (30/1), mengadakan aksi solidaritas atas kasus bentrokan di Palembang, yang terjadi Selasa (29/1). Pada bentrok itu terjadi kekerasan terhadap petani dan aktivis saat melakukan aksi demonstrasi di Polda Sumatera Selatan. Aksi damai digelar di Simpang Bank Indonesia, Telanaipura. Mereka mengecam tindakan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap petani dan aktivis.
Aktivis Walhi Jambi aksi damai dengan membentangkan spanduk dukungan untuk bebaskan aktivis Walhi dan warga Sumsel yang ditahan.
Dikatakan Rudi, aktivis Walhi Jambi, ada sekitar 10 orang, termasuk diantaranya Direktur Walhi Sumsel, Anwar Sadat, petani, dan beberapa aktivis mengalami luka-luka saat terjadinya bentrok.
Dikatakan Rudi, aktivis Walhi Jambi, ada sekitar 10 orang, termasuk diantaranya Direktur Walhi Sumsel, Anwar Sadat, petani, dan beberapa aktivis mengalami luka-luka saat terjadinya bentrok.
“Mereka ini masih ditahan di Polda Sumsel. Walhi Jambi memberi dukungan agar mereka semua dibebaskan,” katanya.
Walhi Jambi, katanya, menyatakan sikap bebaskan seluruh aktivis dan warga Sumsel yang kini ditahan. Kembalikan tanah rakyat yang diambil paksa oleh PTPN VII Cinta Mas.
“Kami juga minta penindakan tegas secara hukum bagi aparat yang telah melakukan kekerasan, dan pelanggaran HAM terhadap warga Sumsel,” kata Rudi
“Kami juga minta penindakan tegas secara hukum bagi aparat yang telah melakukan kekerasan, dan pelanggaran HAM terhadap warga Sumsel,” kata Rudi
http://jambi.tribunnews.com/2013/01/30/walhi-jambi-prihatin-kasus-bentrok-palembang