Agenda kegiatan Pendidikan Kader Rakyat Dasar 2 ini dilakukan pada tanggal 18-20 Juni 2014, berlokasi di balai pelatihan Mitra Aksi, Pijoan Jambi. Dengan melibatkan perwakilan-perwakilan di 15 Desa dari 4 Kabupaten (Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Tebo).
Jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 25 peserta, termasuk juga fasilitator Nasional Oslan Purba (Walhi Nasional) dan Fasilitator Daerah Rudiansyah (Walhi Jambi).
Dihari pertama, peserta diberikan informasi pengetahuan tentang ilmu Filsafat. Didalam diskusi yang berjalan, filsafat dibedah secara fungsi dari kegunaannya untuk menjadi ilmu penting dalam membaca dan membangun strategi perjuangan masyarakat yang sedang dilakukan. Penguatan informasi dan diskusi Filsafat juga diharapkan menjadi solusi untuk dijadikan formula dalam menguatkan strategi perjuangan agar tidak patah mana kala persoalan-persoalan datang.
Dihari kedua, materi pendidikan mendiskusikan soal sejarah masyarakat. Dalam materi ini ada proses upaya pencaharian history masyarakat masa lalu dikaitkan dengan kepentingan ekonomi politik global yang dilakukan fasilitator dan peserta pendidikan. Pencaharian tersebut berupaya untuk mengkaitkan dengan perkembangan masyarakat yang terjadi saat ini, sehingga bukan hanya persoalan subtansialnya saja yang bisa ditemukan namun juga bisa mengidentifikasi pihak-pihak yang menjadi perusak.Di hari yang ketiga atau hari terakhir acara pendidikan memfokuskan pada diskusi materi pengorganisasian, materi ini diharapkan peserta bukan hanya mengetahui syarat-syarat namun juga paham soal strategi-strateginya untuk menjadi pengorganisir.
Dari keseluruhan rangkaian acara yang dilakukan, ada beberapa rencana bersama yang akan dilakukan diantaranya adalah melakukan efaluasi dan monitoring terhadapa seluruh peserta. Efaluasi dan monitoring tersebut dilakukan dalam upaya untuk mengecek kesungguhan dan komitment bagi seluruh peserta pelatihan dalam melakukan proses mempraktekan teori yang didapat dalam praktek memperjuangkan hak-hak dilingkungannya.
