REKA ULANG KASUS PEMBUNUHAN INDRA PELANI

27 Februari 2015 adalah hari terakhir Indra Pelani (22 Th) anggota kelompok Tani Sakato Jaya yang juga anggota Serikat Tani Tebo (Anggota Divisi Pendidikan ) hidup, karena keesokan harinya Indra Pelani telah ditemukan tidak bernyawa dengan tangan,kaki dan tangan diikat tali dan wajah yang ditutup dengan baju,luka lebam dibadan,dan juga muka yang   penuh dengan luka,


almarhum Indra Pelani dikenal sebgai sosok yang ramah dan periang dalam keseharian nya,ia juga sangat serius dalam setiap aktivitas dan kegiatan dalam kelompok tani,beberapa kali ia mengikuti pendidikan pelatihan juga kegiatan yang diadakan oleh kawan – kawan NGO yang ada di jambi maupun yang hanya berkegiatan di Jambi,sosok anak muda yang mau mengembangkan diri dan mau berjuang untuk orang banyak,itulah Indra Pelani.

Cita – cita besar dan yang selalu diharapkannya dapat terwujud adalah membahagiakan orang tuanya agar dapat hidup senang dikemudian hari,membuatkannya kebun dan menyekolahkan adiknya hingga ke tingkat yang lebih tinggi lagi bahkan sampai menjadi seorang sarjana,tapi apalah daya,untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak,ia meregang nyawa dihabisi oleh Tim Unit Reaksi Cepat PT.Wirakarya Sakti,unit Manajemen Hutan Sinarmas /APP yang ada di Jambi sehari sebelum acara panen raya padi di Bukit Rinting Desa Lubuk Mandarsah dilaksanakan.

kebrutalan dan keganasan Unit Reaksi Cepat PT.WKS ini bukan semerta -merta muncul dan bukanlah tindakan yang spontan pada kejadian ini,jauh sebelum kejadian ini mereka sudah dilatih bagaimana strategi untuk menghadapi keadaan yang genting dan berbahaya,mereka dilatih untuk bagaimana memiliki jiwa koarsa ala ksatria yang tunduk dan taat pada perintah komandan dan atasan bahkan penempatan mereka pun di wilayah – wilayah yang berkonflik.
semacam satuan tempur yang memang dipersiapkan dengan konsekuensi apapun.

Catatan yang ditemukan saat Pembongkaran Camp URC
Jiwa Koarsa ,loyalitas ala URC






























Selasa 6 Mei 2015, mereka yang ditetapakan sebagai tersangka dihadirkan dalam Reka ulang,jiwa korsa ala URC masih tampak dalam diri mereka karena beberpa kali adegan dalam reka ulang tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam BAP mereka dan mereka juga seperti hilang akal dan seperti nya tidak mengingat lagi kejadian yang telah mereka lakukan dan tepatnya seperti orang kehilangan ingatan,ada yang  janggal  ketika Indra Pelani berada di belakang pos,para pelaku tidak memberitahu siapa yang telah mengikat Tangan Indra Pelani dan hal ini juga tidak terekan dalam CCTV yang didapat oleh pihak kepoisian karena korban dan pelaku berada di belakang pos dan tangkapan kamera CCTV tidak sampai ke daerah tersebut.




Reka ulang kasus pembunuhana ini dihadri oleh pihak keluraga.perwakilan kelompok tani dan Walhi Jambi,suara tangis sang Ibu terdengar lirih ketika reka ulang baru dimulai,karena  dari adegan reka ulang ini beliau seakan – akan benar menyaksikan  apa yang terjadi pada anaknya,reka ulang yang diadakan  di SPN Jambi ini dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 15.00 wib dengan pengamanan yang cukup ketat dari POLDA JAMBI reka ulang ini berjalan dengan lancar.
para pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka akan diproses lagi ketika dalam reka ulang banyak ditemukan kejanggalan dan ketidaksesuaian dengan apa yang ada di dalam BAP.


Pembunuhan Indra Pelani ini sangatlah keji dan harapan nya hukum benar – benar bisa ditegakkan seadil – adilnya dan mereka yang menjad tersangka dapat mempertanggung jawabkan perbuatan  yang telah mereka lakukan,

Baca Juga : http://www.walhi-jambi.com/2015/03/surat-terbuka-ngo-dan-masyarakat-sipil.html

                 : http://suarakomunitas.net/baca/83342/rekonstruksi-kasus-pembunuhan-indra-pelani-oleh-tim-urc-pt-wks-di-%2528spn%2529-polda-jambi/

Kamu Harus Baca Juga ini :