Belakangan ini, berbagai bencana silih berganti melanda wilayah Jambi, mulai dari banjir hingga tanah longsor. Bahkan beberapa kejadian diantaranya sampai menimbulkan korban jiwa.
Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi, Musri Nauli, mengatakan bencana tanah longsor maupun banjir
yang terjadi di Jambi disebabkan oleh kelalaian pemerintah dalam mengatasi penyebab awal dari bencana tersebut.
Menurut Nauli, bencana yang terjadi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh tingginya curah hujan. Melaikan daya dukung lingkungan sudah tidak lagi mampu mengatasi perubahan cuaca. Selain itu, penopang air dan tanah saat ini juga sudah jauh berkurang, karena adanya aktivitas illegal logging.
“Penopang air yang ada di alam hutan itu sudah tidak ada lagi,” kata Nauli, Kamis (28/1).
Ditambahkannya, pemerintah hingga saat ini juga belum mampu menuntaskan masalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang merusak lingkungan. “Andai saja pemerintah bisa mengatasi ini semua, saya rasa bencana ini bisa bisa diatasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Nauli mengatakan, yang saat ini seharusnya dilakukan pemerintah adalah mengembalikan fungsi lingkungan, seperti mengembalikan kawasan resapan air. Kemudian, mengatur soal pengelolaan hutan, agar tidak dirambah secara bebas.
“Jika tidak ada tindakan, maka musibah seperti yang terjadi belakangan ini akan terus terulang. Dan korban pun akan terus berjatuhan,” pungkasnya.
Sumber :METROJAMBI.COM
Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi, Musri Nauli, mengatakan bencana tanah longsor maupun banjir
yang terjadi di Jambi disebabkan oleh kelalaian pemerintah dalam mengatasi penyebab awal dari bencana tersebut.
Menurut Nauli, bencana yang terjadi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh tingginya curah hujan. Melaikan daya dukung lingkungan sudah tidak lagi mampu mengatasi perubahan cuaca. Selain itu, penopang air dan tanah saat ini juga sudah jauh berkurang, karena adanya aktivitas illegal logging.
“Penopang air yang ada di alam hutan itu sudah tidak ada lagi,” kata Nauli, Kamis (28/1).
Ditambahkannya, pemerintah hingga saat ini juga belum mampu menuntaskan masalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang merusak lingkungan. “Andai saja pemerintah bisa mengatasi ini semua, saya rasa bencana ini bisa bisa diatasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Nauli mengatakan, yang saat ini seharusnya dilakukan pemerintah adalah mengembalikan fungsi lingkungan, seperti mengembalikan kawasan resapan air. Kemudian, mengatur soal pengelolaan hutan, agar tidak dirambah secara bebas.
“Jika tidak ada tindakan, maka musibah seperti yang terjadi belakangan ini akan terus terulang. Dan korban pun akan terus berjatuhan,” pungkasnya.
Sumber :METROJAMBI.COM